Sunday 10 March 2013

Kolesterol akibat mengkonsumsi minyak goreng


KOLESTEROL :

Angka kematian yang disebabkan oleh serangan jantung di Indonesia kini telah
mencapai 26-30%. Bahkan untuk kota besar seperti Jakarta, angka kematiannya bisa mencapai 42,9%. Tak hanya itu, terungkap bahwa sebagian besar dari penduduk Indonesia juga terindikasi menderita penyakit risiko tinggi lainnya seperti serangan jantung, stroke, diabetes melitus dan hipertensi. Bisa
dibayangkan bagaimana jika kondisi ini tidak segera diatasi?

Mencegah terbukti lebih baik, menurut Dr Antonia A. Lukito, Sp.JP-FIHA, selama ini banyak sekali pasien yang pertama kali memeriksakan diri ke dokter sudah dalam kondisi dengan serangan jantung. Padahal, pada kondisi seperti ini upaya pemulihan bisa menjadi lebih sulit. "Jika kondisinya seperti ini biasanya yang utama kita lakukan adalah menghilangkan gejala dengan mencegah serangan berulang," ujar Dr. Antonia.

Itu sebabnya, sebelum serangan jantung datang menyerang, disarankan untuk
mengendalikan kadar kolesterol sejak dini. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan kadar kolesterol secara rutin dan mengendalikan faktor resiko yaitu dengan melakukan Diet, Exercise and Compliance (meliputi pola makan yang sehat, olahraga teratur, rajin memeriksakan diri ke laboratorium dan rutin meminum tambahan suplemen herbal alami yang dianjurkan untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah secara alami).

Apakah KOLESTEROL itu?

Kolesterol itu adalah sebagai berikut:
Suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.

Dari manakah KOLESTEROL berasal ?

Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan.Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah. Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik
sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.

Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada
kebutuhan kita.

Mengapa kolesterol darah yang tinggi merupakan masalah?
Karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang
dapat menyebabkan :
1.Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan
serangan jantung.
2.Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan
serangan stroke.

Apakah trigliserida yang tinggi merupakan masalah ?
Kadar trigliserida yang tinggi akan memperburuk risiko terjadinya penyumbatan
pada pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar kolesterol HDL yang rendah.

Bagaimana agar kita dapat memantau kadar kolesterol ?
Satu-satunya cara memantau kadar kolesterol dan lemak darah adalah dengan
melakukan pemeriksaan contoh darah dengan alat ukur tingkat kolesterol dalam darah. Pemeriksaan dapat dilakukan dua cara:

1. Pemeriksaan instan dapat dilakukan setiap saat.
2. Pemeriksaan detil dilakukan setelah melakukan puasa selama satu
malam atau 10-12 jam.

Berapakah kadar kolesterol darah yang normal ?
Kolesterol total < 200 mg/dl
Kolesterol HDL 35 – 65 mg/dl
Kolesterol LDL < 150 mg/dl
Trigliserida < 200 mg/dl
Ratio kolesterol total : kolesterol HDL < 5

Apa yang menyebabkan KOLESTEROL meningkat di dalam darah ?
1.Faktor genetik
  Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % darikolesterol di dalam darah 

  diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak 
  dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja
  mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja 
  memproduksi kolesterol lebih banyak.

2.Faktor makanan
   Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

   Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka 
   tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
   pembuluh darah. Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan,tetapi di 
   Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
* Lemak jenuh berasal dari daging dan minyak kelapa.
* Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.


Makanan apa yang paling banyak diidamkan banyak orang tapi harganya sangat murah? Gampang, sebagian besar orang mungkin akan menjawab gorengan. Makanan yang digoreng alias gorengan merupakan salah satu makanan yang tidak sehat tapi kini sudah jadi budaya masyarakat kota. yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, seringkali menjadi pemicu berbagai macam penyakit, seperti jantung dan stroke.

Mengonsumsi gorengan yang lazim dijual di pinggir jalan dan di banyak tempat di Tanah Air memang sangat berisiko. Makanan gorengan umumnya dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan dalam jangka waktu lama (deep frying).Makanan jenis inilah yang sesungguhnya memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.

Asam lemak trans memiliki ikatan rangkap yang terdapat di dalam minyak atau lemak cair. Asupan lemak trans yang tinggi di atas enam persen dari energi total secara terus menerus bisa berakibat buruk pada banyak hal. Menurut Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miranti Gutawa, pengaruh negatif asam lemak trans lebih besar dari asam lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi asam lemak trans akan menaikkan kadar kolesterol jahat dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Asam lemak trans mempunyai efek negatif dua kali lipat dibanding asam lemak jenuh. Menurut Institute of Food Science and Technology pada 2004, setiap peningkatan satu persen asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL sebesar 0,04 mmol per liter dan menurunkan kadar HDL sebanyak 0,013 mmol per liter.

Asam lemak trans juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wanita di negara yang mengonsumsi asam lemak trans tinggi akan menghasilkan ASI dengan kadar asam lemak trans sebesar 2 persen hingga 5 persen dari total asam lemak susu. European Community Multicenter Study on Antioksidant Myocardial Infraction and Breast Cancer (EURAMIC) menemukan hubungan positif antara konsumsi asam lemak trans dengan kanker payudara pada wanita yang telah mengalami menopause.

Jumlah asam lemak trans dapat meningkat di dalam makanan berlemak, terutama akibat dari proses pengolahan yang diterapkan. Proses pemakaian minyak jelantah dapat meningkatkan kadar asam lemak trans. Itu berarti makanan yang dihasilkannya pun mengandung asam lemak trans. Hal itu bisa dihindari dengan penggunaan minyak goreng secukupnya, sehingga tidak ada minyak goreng sisa. Secara alami, asam lemak trnas diproduksi oleh sisa metabolisme hewan. Secara sintesis asam lemak dapat terbentuk akibat hidrogensi asam lemak, sehingga menyebabkan terjadinya isomerisasi ikatan rangkap bentuk alami menjadi bentuk isomer trans.

Asupan asam lemak trans penduduk Indonesia diperkirakan sangat tinggi. Hal ini terkait dengan kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang digoreng. Sedangkan di masyarakat kalangan menengah ke atas penggunaan margarin merupakan penyumbang asam lemak trans. ”Pengunjung restoran siap saji makin banyak,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Fahmi Idris, di Jakarta beberapa waktu lalu. Fahmi menjelaskan, tren di Indonesia khususnya anak-anak adalah merayakan ulang tahun di restoran siap saji. Bahkan, untuk makan sehari-haripun mereka selalu ingin makan fast food.

Kesibukan orang, gaya hidup yang diterapkan pada anak, seolah-olah membuat empat sehat lima sempurna hilang, dan itu berbahaya buat jantung. Padahal, empat sehat lima sempurna merupakan makanan yang sangat sehat untuk segala jenis penyakit.

Tak hanya junk food atau makanan cepat saji, gorengan pun kini menjadi makanan yang sudah membudaya di masyarakat perkotaan, gorengan sepertinya sudah menjadi makanan yang identik dengan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di desa, bahkan di kota pun sudah menjadi budaya, padahal makanan ini sama halnya dengan junk food yang tidak sehat.

Seperti dilansir dari situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), makanan yang kaya karbohidrat atau tepung yang mengalami penggorengan atau proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik yang menjadi pemicu kanker, yaitu akrilamida. Dosis tertentu akrilamida juga beracun bagi sistem saraf manusia.

Selain itu, gorengan yang tinggi lemak akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk.

Gorengan juga tidak baik bagi penderita maag, karena dengan adanya lemak, lambung akan cepat terisi tapi lebih lambat dicerna, alhasil seseorang akan merasa sudah kenyang dan tidak akan cepat lapar padahal baru makan dalam porsi sedikit. Hal ini membuat kerja lambung akan terganggu.

Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, seperti dikutip dari karangannya, ‘The Miracle of Enzyme’ mengatakan, jika merasa tidak mungkin berhenti mengonsumsi makanan gorengan, sebaiknya mulailah untuk menguranginya secara bertahap hingga akhirnya terbebas dari makanan gorengan.
Sumber: m-alwi.com.gorengan-enak-tapi-mematikan.html, Rumahkanker dan berbagai sumber.


No comments:

Post a Comment